Gadis Bandung yang Membuat Ayahnya Minum Racun

- 19.46
advertise here
Nama Asyahnaz Yasmin, 25 tahun, termasuk satu dari 16 warga negara Indonesia yang ditangkap pemerintah Turki. Gadis asal Bandung ini dikabarkan bermaksud bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ayah Asyahnaz, Mahfouzt Firdaus, 47 tahun, bertempat tinggal di Desa Rancakesumbang, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ayah dan ibu Asyahnaz sudah bercerai. Kini Mahfouzt tinggal bersama istri keduanya, Siti Nursolihin.

Menurut Junianingsih, tetangga Mahfouzt, keluarga ini dikenal tertutup dan jarang bergaul. Namun tak ada yang aneh dimata tetangganya. Mahfouzt bekerja sebagai pegawai swasta, sedangkan istrinya adalah guru Sekolah Menengah Pertama.

Junianingsih mengaku tak terlalu mengenal Asyahnaz. Kadang gadis itu datang dengan menggunakan taksi di malam hari. Penampilannya pun tak banyak berbeda dengan perempuan umumnya. "Penampilannya biasa saja, seperti gadis muslim umumnya," kata Junianingsih Selasa, 17 Maret.

Kepala Kepolisian Resor Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Jamaludin, mengatakan, berdasarkan informasi dari Kepolisian Republik Indonesia, Asyahnaz merupakan salah satu WNI yang diamankan Kepolisian Turki di Provinsi Gaziantep, beberapa hari yang lalu.

Jamaludin memastikan informasi yang didapat dari Polri adalah benar salah satu WNI yang tertangkap bernama Asyahnaz Yasmin binti Mahfuouzt Firdaus. "Tapi, dia bukan asli warga kabupaten Bandung, ia pindahan dari Lampung. Pada September 2014 ia menumpang membuat KTP dikediaman ayahnya," kata dia.

Menurut Jamaludin, Asyahnaz merupakan anak kandung dari Mahfouzt Firdaus. Namun mereka sempat berpisah cukup lama. Lantaran sang ayah cerai dengan ibu kandung Asyahnaz lalu pindah ke Kabupten Bandung.

"Yang jelas terakhir mereka bertemu pada September 2014. Itupun untuk numpang bikin KTP," ujar dia. Selepas itu, Jamaludin mengatakan, ayahnya tidak tahu Asyahnaz pergi ke mana.

Minum Racun
Sebelumnya diberitakan Firdaus mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan racun serangga pada Selasa pagi, 17 Maret 2015. Dia berniat mengakhiri hidupnya setelah mengetahui Ahsyahnaz maau masuk ISIS.

Beruntung, tindakan nekat Firdaus diketahui oleh Juaningsih. “Saya melihat Pak Firdaus tergeletak,” kata dia, yang kemudian berteriak minta tolong ke tetangganya.
Advertisement
 

Start typing and press Enter to search