Pelik, Tikus Dikuil Ini Disembah Bukannya Dewa.

- 19.00
advertise here
 Sebahagian besar orang menganggap tikus sebagai perosak. Kerana diyakini sebagai penyebab berbagai macam penyakit, pelbagai cara dilakukan untuk membanterasnya, mulai dari memasang perangkap hingga memasukkan racun. Namun, di Rajashtan, India yang terjadi adalah sebaliknya,penduduk merawat dan menyembah binatang pengotor itu.

Disiarkan Daily Mail ,  kuil bernama Karni Mata itu dihuni oleh lebih dari 20,000 tikus yang dilindungi, diberi makan dan disembah oleh masyarakat sekitar. Mereka bahkan membina sebuah jaring besar untuk melindungi tikus-tikus tersebut dari bahaya pemangsa yang mengacam kehidupan mereka.

Salah seorang pengunjung Kui Karni Mata Surender Sharma berkata walaupun orang biasa menganggap tikus adalah haiwan yang merugikan, namun hingga kini belum ada aduan dari masyarakat sekitar kuil mengenai hal itu. Walaupun hidup mereka berhampiran dengan tikus, namun tidak pernah berlaku wabak penyakit tertentu yang disebabkan oleh tikus-tikus tersebut.

"Tidak ada riwayat wabak di daerah ini, walaupun tikus-tikus ini telah menghuni selama bertahun-tahun. Orang-orang datang ke sini untuk menyembah tikus sebagai dewa, "kata Surender.


Penduduk yang datang ke kuil itu bahkan secara khusus memberi makan tikus-tikus tersebut. Kelihatan beberapa mangkuk susu dan biji-bijian yang disajikan dari masyarakat sebagai makanan dan minuman bagi tikus-tikus tersebut. Pemandangan lain adalah anak-anak yang kelihatan bermain di kawasan kuil tersebut tanpa rasa takut terkena bahaya penyakit.

Beberapa pengunjung sering kali memberikan gula-gula yang mereka miliki untuk dimakan tikus-tikus tersebut. Sisa makanan yang tidak habis juga dianggap membawa berkat sehingga mereka tanpa ragu memakan makanan sisa tikus tersebut.

Sami di kuil tersebut mengimbau pengunjung berhati-hati ketika berada di dalam lokasi kuil agar tidak memijak tikus tersebut. Menurut peraturan kuil, memijak secara sengaja tikus tersebut hingga mati adalah dosa. Pelaku harus membeli patung tikus emas atau perak dan menempatkannya di dalam kuil sebagai penebusan dosa.







Advertisement
 

Start typing and press Enter to search