As Salam semua
Rasa belum terlambat untuk aku ucapkan tahniah pada pasukan Harimau Malaysia atas kemenangan menetang Indonesia baru-baru ni seterusnya memberikan Malaysia satu pingat emas. Memang epik!!! Sebab semua orang sakit jantung dan kemenangan tu sangat memuaskan hati. Kekalahan Indonesia bukan sekadar satu kekalahan tapi ada sesuatu pengajaran yang boleh kita semua ambil dan hayati.
Seorang warga Indonesia, Arif Bawono Suria dalam "Kompasiana" menganalisis kekalahan Indonesia sebagai :
Kenapa Indonesia tidak bisa mengalahkan Malaysia di GBK? Jawabannya adalah karena motivasi Indonesia untuk menang adalah motivasi kebencian dan dendam. Seperti diketahui benci dan dendam adalah dua energi yang sangat NEGATIF. Maka begitu berkumpul di stadion yang penuh dengan aura kebencian dan dendam energi negatif itu terakumulasi besar sekali. Dan percaya atau tidak energi negatif itu akan menular ke dalam lapangan. Dan permainan pun kacau sekali, ditambah seluruh stadion yang menyumpah serapah negara lawan. Maka doa yang didasari oleh energi negatif tidak akan sampai dan diterima oleh Tuhan. Justru doa penonton Malaysia yang datang ke GBK dikabulkan. Kenapa? Karena mereka termasuk orang-orang yang teraniaya,sebagai tamu mereka bukannya dihormati tetapi malah disumpah-serapah. Padahal mereka belum tentu salah, maka saat mereka berdoa meminta kemenangan, dengan cepat Tuhan mengabulkan. Doa orang-orang teraniaya lebih makbul!
Kalau kita tengok sendiri pun, orang Indonesia menganggap kita sebagai seteru atau musuh paling ketatnya. Sedangkan hanyalah satu perlawanan bola sepak. Pada hakikatnya, hubungan orang Malaysia dan Indonesia bukanlah macam tu. Kat cafe aku, ramai tukang masak atau pekerja Indonesia, mereka semua baik-baik belaka. Mungkin yang bermulut lancang tu yang terlalu fanatik kan? Jadi sama-samalah kita fikirkan, yang baik kita jadikan teladan dan yang buruk kita jadikan sempadan.
Advertisement