Banyak yang menentang tingkah laku membuli atau gangguan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Namun sepertinya membuli masih tetap ada meskipun sudah banyak yang menentangnya. Apalagi semua orang masih cenderung melihat kebaikan dan keburukan orang dari sisi penampilan saja.
Jika dibandingkan dengan lelaki, wanita lebih kerap mengalami buli dalam kehidupan bermasyarakat. Kebanyakan wanita memang menjadi objek membuli baik di antara rakan atau di persekitaran masyarakat pada umumnya. Kebanyakan, membuli dilakukan berdasarkan penampilan seseorang saja.
Salah satu wanita yang cukup sering mendapat perlakuan tidak baik ini adalah Harnaam Kaur. Wanita berumur 23 tahun ini sudah tidak asing lagi dengan kata-kata menghina berkaitan dengan prestasi beliau. Ia adalah seorang wanita yang mempunyai kelainan tumbuhnya rambut pada wajah sehingga ia berjanggut seperti lelaki.
Advertisement
Tentu saja ia sudah cuba segala hal untuk menghilangkan janggut yang tidak diinginkannya tersebut, namun tetap saja banyak orang mengejeknya. Tindakan membuli tentu saja boleh mengganggu kestabilan mental seseorang, membuat mereka tertekan, tidak peraya diri, menjadi antisosial dan bahkan lebih parah boleh mencetuskan kemurungan yang berkesudahan pada hal-hal negatif.
Namun berbeza dengan Harnaam Kaur, meskipun pada awalnya ia benar-benar membenci penampilannya, namun kini ia boleh menerima dirinya apa adanya, dan membiarkan janggut tumbuh secara semula jadi. Ia juga menjadi salah satu duta kempen anti-buli terhadap wanita dan lebih percaya diri dengan penampilannya setelah mengikuti ajaran Sikh dari India.