Pemilik telaga mengaku sangat bersyukur kepada Allah dimana dari dalam telaga kedengaran suara tahlil La ilaha illallah dan kalimah mengagungkan Allah .
H Nazori bertekad akan tetap memberikan air telaganya tanpa bayaran.
"Alhamdulillah air dari perigi kami sudah sampai ke merata tempat ke Palembang dan Selangor," kata H Nazori
Telaga bertahlil di Desa Lubukrukam Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) semakin menarik perhatian seperti yang terlihat, Rabu (20/3/2013).
Setiap tetamu memasang telinga dengan khusuk untuk mendengar suara tahlil berjemaah dari dasar telaga.
Dari dalam perigi awalnya terdengar samar-samar suara bertahlil lama kelamaan semakin jelas.
Suara tahlil dari dasar telaga milik bersama H Nazori dan Busli seperti suara orang yang sedang bertahlil secara berjemaah.
Sesekali terdengar satu suara yang lebih dominan .
Setiap tetamu majoriti mendengar bunyi La illaha illallah. Namun ada juga yang mendengar kalimah lanjutannya La Illaha illallah Muhammad DARASULULLAH.
Ada juga yang mendengar suara Allah, Allah dan ada yang sempat mendengar suara berjamaah mengucap astaghfirullah hal azim.
Masing-masing tetamu berbeza-beza. Ada yang mendekatkan telinga ke dalam perigi, mendengar dengan jelas suara tahlil namun ada juga yang mesti menunggu beberapa minit baru boleh mendengar.
"Tapi semua pengunjung mengaku mendengar kalimah Allah dari dalam telaga yang paling banyak mendengar La Ilaha Illallah seperti orang bertahlil bersama," terang Erzadi, anak pemilik telaga, kepada Sripoku.com.
Advertisement